Minimnya dana penelitian menjadi tantangan bagi banyak perguruan tinggi, terutama dalam menghasilkan riset berkualitas. Namun, beberapa kampus berhasil menyiasati keterbatasan anggaran dengan strategi inovatif. Berikut beberapa cara yang digunakan:
1. Meningkatkan Kolaborasi dengan Industri
🔹 Kemitraan dengan Perusahaan – Kampus menjalin kerja sama dengan perusahaan untuk pendanaan riset yang relevan dengan kebutuhan industri.
🔹 Riset Berbasis Permintaan – Fokus pada penelitian yang memiliki nilai komersial agar lebih mudah mendapatkan dukungan finansial.
2. Mengoptimalkan Hibah & Pendanaan Eksternal
🔹 Mengajukan Proposal ke Lembaga Nasional & Internasional – Seperti hibah dari Kemenristek, LPDP, atau organisasi global.
🔹 Crowdfunding Akademik – Menggunakan platform digital untuk menggalang dana dari publik yang tertarik mendukung penelitian.
3. Pemanfaatan Teknologi & Digitalisasi
🔹 Riset Berbasis Data Sekunder – Menggunakan sumber data terbuka untuk menekan biaya eksperimen langsung.
🔹 Kolaborasi Daring – Mengurangi biaya perjalanan dan peralatan dengan kerja sama penelitian jarak jauh.
4. Pengelolaan Dana Internal yang Efisien
🔹 Skema Dana Bergulir – Mengalokasikan pendapatan kampus dari unit bisnis untuk mendukung riset.
🔹 Dana Mandiri Dosen & Mahasiswa – Mendorong akademisi mencari sponsor atau mendanai riset secara kolektif.
Kesimpulan
Minimnya dana tidak harus menjadi hambatan bagi penelitian di kampus. Dengan strategi yang tepat, seperti kerja sama industri, hibah eksternal, dan efisiensi dana, kampus tetap bisa menghasilkan riset inovatif yang berdampak luas.
https://specialevents.parks.lacounty.gov
http://pilotador2015.fcbarcelona.cat/
https://awverify.afcwimbledon.co.uk
https://oscrecruitment.kingfisher.com
https://www.santadash.marstonspubs.co.uk
https://dev.spyder.bilstein.com
