Pada akhir abad ke-13, Kerajaan Singasari yang dipimpin oleh Raja Kertanegara mencapai puncak kejayaannya. Sang raja berambisi memperluas pengaruhnya hingga ke luar Pulau Jawa, terutama dengan ekspedisi Pamalayu yang dikirim ke Sumatra untuk menghadapi Kerajaan Sriwijaya. Namun, kebijakan ekspansi ini membuat stabilitas dalam negeri terganggu. Jayakatwang, seorang adipati dari Kediri yang masih memiliki dendam lama terhadap Singasari, memanfaatkan kesempatan ini dengan melakukan pemberontakan pada tahun 1292. Pasukannya menyerang ibu kota Singasari dan berhasil membunuh Kertanegara, mengakhiri kejayaan Singasari sebagai pusat kekuasaan di Jawa.
Di tengah kekacauan ini, Raden Wijaya, menantu Kertanegara, berhasil melarikan diri dan mencari perlindungan ke Madura. Dengan bantuan penguasa Madura, Arya Wiraraja, ia mendapatkan izin dari Jayakatwang untuk membuka lahan di hutan Tarik, yang kelak menjadi cikal bakal Majapahit. Raden Wijaya menyusun strategi untuk merebut kembali kekuasaan, dan kesempatan itu datang ketika pasukan Mongol dari Dinasti Yuan, yang dikirim oleh Kaisar Kubilai Khan untuk menghukum Kertanegara, tiba di Jawa. Wijaya berpura-pura bekerja sama dengan pasukan Mongol untuk mengalahkan Jayakatwang. Setelah Jayakatwang ditaklukkan, Raden Wijaya berbalik melawan Mongol dan berhasil mengusir mereka dari Jawa.
Pada tahun 1293, Raden Wijaya secara resmi mendirikan Kerajaan Majapahit dengan pusat pemerintahan di Trowulan, Jawa Timur. Dengan naik takhta sebagai Sri Kertarajasa Jayawardhana, ia memulai era baru dalam sejarah Nusantara. Meskipun awal pemerintahannya diwarnai konflik internal dan perpecahan di antara para pejabat kerajaan, Majapahit perlahan berkembang menjadi kekuatan besar. Kejayaan Majapahit mencapai puncaknya pada masa pemerintahan Hayam Wuruk (1350-1389) dengan dukungan Mahapatih Gajah Mada. Dengan Sumpah Palapanya, Gajah Mada bertekad menyatukan seluruh Nusantara di bawah panji Majapahit, menjadikan kerajaan ini sebagai pusat kekuatan politik, ekonomi, dan budaya di Asia Tenggara.
Runtuhnya Singasari dan berdirinya Majapahit menandai awal kebangkitan Nusantara sebagai sebuah kekuatan maritim yang disegani. Warisan kejayaan Majapahit masih terasa hingga saat ini, terutama dalam konsep persatuan yang menginspirasi terbentuknya Negara Kesatuan Republik Indonesia.